Senin, 04 Maret 2013

Kunang-kunang

Kerajaan:Animalia
Filum:Arthropoda
Kelas:Insecta
Intra Kelas:Neoptera
Super Ordo:Endopterygota
Ordo:Coleoptera
Upaordo:Polyphaga
Superfamili:Elateroidea
Famili:Lampyridae

Kunang-kunang adalah serangga yang unik. Ciri khasnya adalah sinar di perutnya. Pada malam hari, keindahan kunang-kunang dapat dilihat pada tempat-tempat yang mengandung banyak mineral, penuh pepohonan dan lembab.

Serangga ini dapat mengeluarkan sinar, karena adanya Luminescence yang dihasilkan oleh zat Luciferin. Nah, Luciferin yang bereaksi dengan oksigen inilah yang menjadikan perut kunang-kunang bercahaya. Lantas apa cahaya ini? Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kuang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva.

Cahaya pada serangga ini tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Panjang gelombangnya antara 510 sampai 670 nanometer. Bagian perutnya yang mengandung bahan Luciferin ini akan terasa pahit, sehingga binatang yang nekat memangsanya hanya memakan kepala sampai belakang. Bagian perutnya tidak dimakan.

Anatomi:
Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya. Badan kunang-kunang dibagi menjadi tiga bagian: Kepala, torak, dan perut (abdomen). Bercangkang keras (exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2 Cm. Dengan bagian tubuh hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala. Kuning pada bagian penutup sayap, berkaki enam, dan bermata majemuk,




Anatomi Kunang-Kunang

Makanan:
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, serangga, bahkan kunang-kunang itu sendiri. Kunang-kunang betina jenis Photuris sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya.

Perkawinan
Karena jenis kunang-kunang hampir sekitar 2000 jenis spesies, maka ritual perkawinan mereka terkadang berbeda. Ada dua jenis tipe perkawinan. Yang pertama, Sang Jantan-lah yang memancarkan sinar untuk menandakan dia siap kawin. Tipe kedua, Sang Betina sendiri yang memancarkan cahaya. Setelah melakukan perkawinan, Sang Betina akan memangsa Pejantan. Ini digunakan agar Betina dapat memperoleh energi tambahan untuk membesarkan sel telur dalam tubuhnya.

Telur kunang-kunang bejumlah sekitar 100-500 butir. Tempat-tempat yang dituju Kunang-kunang untuk meletakkan telur-telurnya adalah tanah, ranting, tempat berlumut, atau di bagian bawah daun. Oleh karena itu jangan heran jika menemukan banyak kunang-kunang di kuburan.

Kunang-kunang Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.